AzhimaDigital Marketing : Istilah-istilah yang harus diketahui Pemula.

Istilah-istilah seputar Digital Marketing yang harus diketahui.

Pengetahuan Fundamental seputar Digital Marketing agar proses pemasaran online anda makin efektif dan berdampak.

Digital Marketing

Istilah-istilah dalam Digital Marketing

Digital Marketing tidak lagi menjadi alternatif dalam pemasaran online, ia sudah menjadi pilihan utama untuk meningkatkan kinerja pemasaran produk.

Namun, teknik pemasaran ini tidak akan terasa dampaknya jika tidak dilakukan dengan cara yang benar dan sekaligus tepat.

Ini penting untuk diketahui.

Agar bisa melakukan dengan benar, kita harus tahu apa saja hal-hal utama yang harus diketahui seputar digital marketing ini, termasuk istilah-istilahnya.

Mengentahui istilah-istilahnya, akan mempermudah kita menyusun strateginya.

Jangan sampai anda menekuni pemasaran online berbasis digital, tapi tidak ditopang oleh pengetahuan digital marketing yang memadai.

Ini fatal, pengetahuan adalah instrumen utama dalam hal ini.

Untuk mempermudah teman-teman dalam mendapatkan pengetahuan dasar tentang Digital Marketing. Dibawah ini sudah kami sertakan beberapa istilah-istilah penting terkait dengan topik ini.

 

Apa itu Digital Marketing

Kita mulai dari hal yang paling fundamental, apa itu Digital Marketing.

Digital Marketing adalah Istilah yang sering digunakan untuk mewakili kegiatan pemasaran online menggunakan teknik SEO (Search Engine Optimization), PPC (Pay per Click), Blogging, Vlog termasuk sosial media.

Umumnya, kegiatan Digital Marketing ini berkaitan dengan Internet.

Ini artinya, iklan televisi tidak masuk pada elemen digital Marketing. Kecuali jika televisi tersebut ditonton menggunakan internet melalui TV Streaming.

Istilah Kategori SEO (Search Engine Optimization)

Berikut ini adalah beberapa istilah Digital Marketing untuk kategori SEO. Untuk anda yang ingin menekuni SEO sebagai salah satu teknik pemasaran online, mengetahui istilah ini wajib bagi anda.

Istilah-istilah pemasaran digital ini akan terus kami update. Karena teknologi akan terus berkembang.

Search Engine – Engine yang dirancang menggunakan sistem pemograman dan digunakan untuk menemukan, mengindek serta menyimpan informasi dan kemudian menampilkannya untuk pengguna internet berdasarkan query (kata kunci) yang diketikan.

SEO (Search Engine Optimization) – Proses Optimasi website untuk meningkatkan kinerja dan sekaligus ranking website menggunakan berbagai Teknik SEO. Seperti dengan membuat konten berkualitas, desain yang menarik dan responsive serta mendapatkan backlink berkualitas.

Untuk anda yang ingin menguasai Fundamental SEO ini dengan baik, silahkan kunjungi halaman Belajar SEO berikut.

SERP (Search Enginge Result Pages) – adalah halaman yang menampilkan daftar hasil pencarian mesin pencari yang ditampilkan pada pencari sesuai dengan kata kunci yang mereka ketikan.

Algoritma – Serangkain aturan/sistem yang dibuat membantu mesin/komputer dalam menjalankan tugas tertentu secara spesifik sesuai dengan yang di inginkan pembuatnya.

Misalnya, Google membuat Algoritma Google Panda, Penguin, Pigeon dan lainnya.

Algoritma ini memungkinkan mereka mengumpulkan data, mengolah dan kemudian memberikan peringkat untuk website yang relevan query yang diketikan pengguna Internet.

Google Panda – Algoritma Google Searcg yang digunakan untuk menganalisa kualitas konten pada setiap halaman website. Algoritma ini pertama kali dirilis pada Februari 2011.

Menggunakan Algoritma ini Google akan menganalisa kualitas konten pada halaman website.

Konten yang dianggap berkualitas akan mendapatkan kenaikan ranking, sementara konten yang dianggap kualitas rendah akan mengalami penurunan peringkat.

Sederhananya seperti itu, walaupun ada banyak faktor ranking lainnya.

Google Penguin – Algoritma Google Search yang bertugas untuk menganalisa kualitas backlink yang mengarah pada sebuah website. Lebih tepatnya menganalisa kualitas seluruh profile backlink website.

Algoritma Penguin ini pertama kali dirilis pada bulan April 2012 dan terus diperbarui hingga tahun 2016. Inilah algoritma yang ditakuti  banyak praktisi SEO.

Menggunakan Algoritma ini Google bisa menilai kualitas backlink dari sebuah website. Apakah hanya digunakan untuk memanipulasi peringkat atau memang benar-benar berguna bagi pengguna.

Google Pigeon – Algoritma Google yang bertugas untuk menampilkan hasil pencarian yang bersifat lokal sesuai dengan lokasi pengguna.

Dirilis pertama kali 24 Juli 2014.

Misalnya, seorang pengguna yang berada di Jakarta sedang mencari informasi menggunakan keyword “Jasa SEO“. Maka secara otomatis google akan menampilkan website yang berada di Jakarta.

Termasuk menampilkan Google Bisnis yang berada disekitar lokasi anda.

Google Hummingbird – Merupakan Algoritma yang digunakan Google untuk menafsirkan permintaan pencarian pengguna untuk memberikan hasil yang sesuai dengan intent.

Sangat berbeda dengan Algoritma Google yang lain. Algoritma Hummingbird ini adalah Algoritma utama dari Google. Sementara Google Panda, Penguin dan Pigeon hanya beberapa bagian dari Algoritma ini.

Google Rankbrain – Algoritma inti dari Google yang memanfaatkan sistem machine learning untuk mengevaluasi pencarian dan permintaan terkait. Diyakini Rankbrain ini mampu mengetahui Search Intent dengan baik.

Content – Semua media yang digunakan untuk memberikan pengalaman interaksi dengan pengguna. Biasanya berupa berupa text, gambar maupun video.

Untuk membuat konten berupa text (artikel), anda bisa mempelajarinya melalui artikel yang sudah kami terbitkan seputar cara menulis artikel yang baik dan benar.

Duplicate Content – Suatu kondisi dimana sebuah text yang sama ditemukan dua kali atau lebih pada halaman website yang berbeda. Jika artikel yang sama diterbitkan dihalaman website yang berbeda, maka google akan mendeteksinya sebagai duplicate content.

Duplicate Content ini sangat buruk dampaknya pada ranking website anda. Sehingga harus menghindarinya dalam praktek SEO anda.

Tag Heading (H1,H2,H3 – H6) – Tag Heading merupakan format HTML yang digunakan untuk membuat kategori judul teks pada sebuah halaman website. Tag Heading juga bisa kita sebuat sebagai topik utama dari halaman website.

Dalam Ilmu SEO, sebuah halaman idealnya memiliki satu Tag Heading H1 dan bisa memiliki beberapa H2 dan H3 sebagai subtopik dari H1.

Bread Crumbs – Tautan yang terdapat dibagian atas halaman, biasanya diposisikan dekat dengan judul halaman. Berguna untuk memudahkan pengguna dalam menavigasi halaman website

Keyword – Kata atau Frasa yang mengindikasikan tema utama dalam sebuah konten.

Untuk anda yang ingin lebih jauh tentang keyword, silahkan pelajari disini : www.azhima.id/keyword

Long Tail Keyword – Keyword yang digunakan pencari informasi yang lebih dari 3 kata untuk setiap keywordnya. Tipe keyword ini memiliki intent yang lebih spesifik sehingga memiliki konversi yang lebih tinggi.

Keyword Density – Lazim juga disebut dengan kepadatan kata kunci. Merupakan perbandingan antara total kata yang terdapat pada sebuah halaman website dibandingkan frekuensi munculnya kata kunci. Elemen ini perlu anda pertimbangkan ketika melakukan SEO Onpage.

Keword Stuffing – Penggunaan keyword yang terlalu berlebihan pada halaman website. Tindakan ini bertujuan untuk memanipulasi mesin pencari. Teknik ini sering digunakan beberapa tahun lalu, tapi sudah tidak mempan jika anda gunakan pada era SEO Modern.

LSI (Latent Semantic Indexing) – Sebuah metode pengindeksan dari mesin pencari untuk membantu Google memberikan hasil pencarian yang tepat. Melalui metode ini mesin pencari akan menemukan kata dan frasa kata yang saling terkait satu sama lain.

CTR (Click-through Rate) – Perbandingan antara berapa kali iklan diklik dengan berapa kali iklan ditampilkan. Hasilnya didapatkan dengan cara membagi jumlah klik iklan dengan jumlah iklan ditayangkan dikali 100.

Untuk penjelasan lengkap tentang CTR  (Click Through Rate), silahkan pelajari disini : www.azhima.id/click-through-rate

Bounce Rate – Persentase pengguna website yang memutuskan untuk meninggalkan website tanpa interaksi, baik klik link, scroll maupun menonton video. Rasio ini diukur menggunakan persentase. Angka bounce rate yang kecil menunjukan kinerja yang bagus.

Untuk penjelasan lengkap tentang Bounce Rate, sillahkan pelajari disini.

UX – Merupakan singkatan dari User Experience. UX ini mengambarkan perilaku pengguna dalam berinteraksi dengan website atau aplikasi. Halaman apa yang diklik, berapa lama mereka berada disana serta halaman mana yang paling terakhir mereka kunjungi.

Pada Digital Marketing era modern UX menjadi elemen yang sangat penting. Terutama dalam dunia SEO, oleh karenanya anda harus meluangkan banyak waktu untuk mengoptimasi agar menghasilkan hasil yang optimal.

Backlink – Tautan atau link yang menghubungkan antara halaman website yang satu dengan yang lain. Beberapa tahun lalu hingga saat ini, Google menjadikan backlink sebagai faktor ranking paling penting.

Salah satu syarat backlink yang berdampak pada ranking adalah backlink otoritas dan berkualitas. Ini bisa anda dapatkan dengan gratis maupun berbayar.

Dofollow – merupakan backlink yang bisa meneruskan nilai SEO halaman asal ke halaman tujuan. Lazimnya, sebuah link selalu berbentu Dofollow sebelum ditambahkan tag Nofollow.

Jika anda ingin menekuni SEO, maka istilah ini akan semakin sering anda temukan.

Nofollow – merupakan backlink yang tidak meneruskan nilai SEO halaman asal ke halaman tujuan. Walaupun banyak praktisi yang menganggapnya masih berguna.

Tag Nofollow merupakan bentu lain dari backlink Dofollow.

Anchor Text – Kata atau Frasa kata yang digunakan untuk menghubungkan antara satu halaman website dengan halaman website lainnya. Frasa kata ini lazim memiliki link sebagi penghubung.

Dalam Ilmu SEO, anchor text ini digunakan Google sebagai salah satu sinyal penentu peringkat website di Google. Jika sebuah halaman banyak ditautkan dengan anchor text “Belajar SEO“, maka akan memahami bahwa halaman tersebut relevan dengan keyword ini.

Semakin berkualitas sebuah backlink, semakin besar dampaknya pada perubahan ranking di SERP Google.

Featured Snippet – Lazim juga disebut dengan Cuplikan Unggulan. Merupakan ringkasan informasi yang diambil Google dari halaman website untuk kemudian ditampilkan langsung pada hasil pencarian Google (SERPs).

Featured Snippet tidak bisa dibuat oleh webmaster secara langsung. Namun, bisa anda dapatkan jika format konten halaman sesuai ketentuan Google + ranking website anda berada pada 5 besar.

Istilah keyword atau Kata Kunci akan sangat sering kita temukan saat menekuni salah satu Teknik Pemasaran Digital, yakni SEO (Search Engine Optimization).

Volume pencarian untuk long tail keyword biasanya lebih sedikit, sehingga memiliki tingkat persaingan yang lebih rendah. Sangat cocok dioptimasi oleh praktisi SEO pemula.

Meta Description – Deskripsi singkat tentang halaman website yang akan ditampilkan Google pada hasil pencariannya. Biasanya terdiri dari 160 karakter.

Dalam praktek SEO, elemen ini sangat penting sekali dalam meningkat CTR (Click-Through Rate). Sehingga sangat penting untuk mengoptimasinya dengan baik.

Private Blog Network (PBN) – Merupakan jaringan Blog Pribadi yang bertujuan untuk membangun backlink berkualitas ke moneysite. Ini adalah praktek lanjutan dari Teknik SEO.

Pinalty – Sebuah hukuman yang diberikan oleh Google pada website yang melanggar ketentuan Google. Pinalty ini bisa berakibat pada turunnya ranking website hingga dihapusnya website anda dari database Google.

Query – Merupakan sebuatan yang diberikan pada apa yang diketikan pengguna dimesin pencari. Baik Google, Bing maupun Yahoo.

Saat ini mesin pencari yang cukup dikenal adalah Google, Youtube, Yahoo, Bing dan Duckduckgo

Slug – Bagian dari url yang muncul setelah extension .com. Jika halaman utamanya adalah https://azhima.id, maka url setelahnya disebut dengan slug. Misalnya : /harga-seo.

Spam – Merupakan istilah umum yang disematkan pada tindakan tidak etis pada proses pemasaran Digital. Dalam SEO spam ini sering dilakukan untuk meningkatkan peringkat website atau menurunkan peringkat website pesaing.

Black Hat – Tindakan digital Marketer yang keluar dari nilai-niai etika umum. Bisa juga dipahami dengan tindakan yang tidak sesuai dengan aturan yang dibuat oleh pihak utama, misalnya Google. Seperti spam backlink, duplicate content dan lainnya.

Visit – Merupakan istilah lain dari Session. Jika seseorang berkunjung pada sebuah website selama 30 menit, maka kunjungan tersebut dihitung sebagai 1 session.

XML Sitemap – Dokumen yang menggunakan format XML untuk mengkategorikan semua halaman, postingan, file dan lainnya dari sebuah website.

Dokumen ini dibuat untuk membantu Bot Crawler mesin pencari agar lebih mudah menemukan semua halaman yang ingin mereka index.

CTA (Call to Action) – Salah satu elemen dari website yang berguna untuk memandu pengguna untuk melakukan tindakan tertentu. CTA ini bisa berupa tombol, gambar maupun text.

CPA (Cost per Acquisition) – Lazim juga disebut dengan Biaya per Akuisisi. Sebuah metrik yang digunakan untuk mengukur biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan satu pelanggan atau customer. Semakin kecil semakin bagus.

Istilah Kategori PPC (Pay per Click)

Adword – Salah satu produk Google yang menawarkan platform periklanan pada pengiklan untuk mencapai audience mereka secara online.

Baik menggunakan GDN (Google Display Network) maupun Google Search Network (GSN).

Ad Extensions – Fitur Iklan yang memungkinkan kita menambahkan beberapa elemen pada iklan. Seperti detail kontak, ulasan, sitelinks serta foto produk

Ad Placement – Tempat dimana iklan kita muncul secara online. Elemen ini biasanya ditentukan oleh keyword yang ditarget serta relevansinya dengan iklan.

Conversion Rate – Perbandingan antara pengunjung yang datang dengan pengunjung yang menyelesaikan tujuan dari halaman website. Semakin tinggi tentu semakin bagus. Biasanya diukur menggunakan menggunakan satuan persen.

CRO (Convertion Rate Optimization) – merupakan salah satu ilmu pemasaran digital yang berguna untuk mengoptimasi konversi dari halaman website. Biasanya dengan menyertakan ilmu psikologi pemasaran dan desain website yang digunakan.

API (Aplication Program Interface) – Program yang bisa digunakan oleh Pengembang Iklan Googe untuk mengakses aplikasi yang dapat digunakan untuk mengelola Akun Iklan Google secara efisien dan sekaligus bisa berinteraksi langsung dengan server iklan Google.

Automatic Bidding – Platform iklan yang mewakili pengiklan untuk membuat penawaran otomatis setelah pengiklan menetapkan penawaran maksimum

Automatic Placement – Penempatan iklan kita yang disesuaikan dengan keyword yang muncul dihalaman website serta tempat lain di internet. Fitur ini hanya bisa digunakan di Display Network.

CPC (Cost per Click) – Nilai rata-rata yang harus dibayarkan untuk setiap klik iklan. Nilai ini didapatkan dengan membagi biaya semua klik dengan jumlah klik yang dihasilkan.

Bidding – Biaya iklan yang harus dibayarkan Advertiser pada Google untuk keyword tertentu saat ada pengunjung yang mengeklik iklan.

Click Fraud – Klik yang dilakukan untuk mengakali Algoritma periklanan Google. Misalnya : Klik Iklan PPC berkali-kali untuk mengurangi anggaran kompetitor.

Cost per Conversion (CPC) – Angka yang menggambarkan biaya rata-rata untuk mendapatkan konversi pada halaman website.

CPM (Cost per Million) – merupakan model pembayaran iklan dengan biaya pertayang. Biasanya dihitung per-1000 tayang.

Landing Pages – Halaman website yang dituju setelah pengguna melakukan klik pada link tertentu. Landing Pages dirancang untuk berbagai keperluan, baik untuk konversi langsung maupun untuk mengarahkannya ke halaman lain.

 

TOP