Perbedaan Viostin dan Viostin DS

Review Viostin biasa vs ds

Sekarang mari kita bahas Perbedaan Viostin dan Viostin DS, bagus yang mana.

Viostin adalah suplemen makanan yang diformulasikan khusus untuk membantu mengatasi kaku dan nyeri sendi serta mencegah dan terapi Osteoarthritis (pengapuran sendi).

Suplemen ini mengandung beberapa bahan aktif penting, seperti Glucosamine HCl (dari cangkang udang), Chondroitin sulfate (dari tulang rawan sapi), Vitamin C, Mangan, Magnesium dan Zinc.

Glucosamine dan Chondroitin sulfate merupakan komponen penting dalam pembentukan tulang rawan sendi. Sendi yang sehat memiliki tulang rawan yang cukup untuk membantu pergerakan sendi yang halus dan bebas rasa sakit.

Osteoarthritis menyebabkan kerusakan pada tulang rawan sendi, sehingga menyebabkan rasa kaku, nyeri dan peradangan. Glucosamine dan Chondroitin sulfate dalam Viostin membantu membangun dan memperbaiki tulang rawan sendi, sehingga dapat meredakan rasa kaku dan nyeri serta meningkatkan mobilitas sendi.

Vitamin C, Mangan, Magnesium dan Zinc juga berperan penting dalam kesehatan sendi. Vitamin C membantu produksi kolagen, protein penting dalam struktur tulang rawan sendi.

Mangan dan Magnesium membantu menjaga kesehatan tulang dan sendi. Zinc membantu proses penyembuhan luka dan peradangan.

Viostin tersedia dalam berbagai bentuk, seperti kaplet, kapsul dan bubuk. Suplemen ini dapat dikonsumsi dengan aman oleh orang dewasa dan umumnya tidak menimbulkan efek samping yang serius.

Namun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Viostin, terutama bagi orang yang memiliki alergi terhadap makanan laut, diabetes atau penyakit lainnya.

Beda Viostin vs Viostin DS

Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Viostin dan Viostin DS.

Kandungan

  • Viostin: Mengandung Glucosamine HCl (dari cangkang udang) 500 mg, Chondroitin sulfate (dari tulang rawan sapi) 50 mg, Vitamin C 50 mg, Mangan 50 mg, Magnesium 10 mg dan Zinc 5 mg.
  • Viostin DS: Mengandung Glucosamine sulfate (dari cangkang udang) 1500 mg, Chondroitin sulfate (dari tulang rawan sapi) 400 mg, MSM (Methylsulfonylmethane) 100 mg, Vitamin C 100 mg dan Mangan 5 mg.

Dosis

  • Viostin: Diminum 3 kali sehari, 1 kaplet setelah makan.
  • Viostin DS: Diminum 2 kali sehari, 1 kaplet setelah makan.

Informasi tambahan:

Manfaat

  • Viostin: Membantu mengatasi kaku dan nyeri sendi, mencegah dan terapi Osteoarthritis (pengapuran sendi), menutrisi pembentukan tulang rawan sendi, mengurangi dan menghambat peradangan sendi.
  • Viostin DS: Sama seperti Viostin, Viostin DS juga membantu mengatasi kaku dan nyeri sendi, mencegah dan terapi Osteoarthritis, menutrisi pembentukan tulang rawan sendi dan mengurangi peradangan sendi.

Perbedaan lainnya

  • Viostin DS: Memiliki kandungan MSM (Methylsulfonylmethane) yang diklaim dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan sendi.
  • Viostin DS: Memiliki dosis glucosamine dan chondroitin sulfate yang lebih tinggi dibandingkan Viostin.
  • Viostin DS: Memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan Viostin.

Efek Samping

Baik Viostin dan Viostin DS umumnya aman dikonsumsi dan jarang menimbulkan efek samping serius.

Namun, pada beberapa orang, chondroitin sulfate yang terkandung dalam suplemen ini bisa menyebabkan efek samping pencernaan, seperti:

  • Sakit perut
  • Mual
  • Kembung
  • Diare
  • Konstipasi

Viostin DS juga mengandung MSM (Methylsulfonylmethane), yang pada beberapa orang dapat menyebabkan efek samping seperti:

  • Mual
  • Diare
  • Ruam kulit
  • Sakit kepala

Penting untuk dicatat bahwa efek samping ini umumnya ringan dan bersifat sementara. Jika Anda mengalami efek samping yang parah atau mengganggu, hentikan penggunaan Viostin atau Viostin DS dan konsultasikan dengan dokter.

Terakhir

Baik Viostin dan Viostin DS adalah suplemen yang dapat membantu mengatasi kaku dan nyeri sendi serta mencegah dan terapi Osteoarthritis. Pilihan suplemen yang tepat tergantung pada kebutuhan dan kondisi individu.

Penting untuk dikonsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Viostin atau Viostin DS, terutama bagi orang yang memiliki alergi terhadap makanan laut, diabetes atau penyakit lainnya

Similar Posts