Pilih R22 atau R32
Sekarang mari kita bahas perbedaan Freon R22 dan R32, bagus yang mana.
Di tengah upaya global untuk memerangi perubahan iklim dan melindungi lingkungan, penggunaan freon pada AC menjadi sorotan.
Freon R22, yang telah lama menjadi standar, kini mulai ditinggalkan karena dampak negatifnya terhadap ozon dan emisi gas rumah kaca. Sebagai gantinya, freon R32 muncul sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi.
Namun, dalam memilih jenis freon AC, terdapat beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti tekanan freon dan kinerja pendinginan.
Tekanan freon R32 sekitar 60% lebih rendah dibandingkan tekanan freon R410a, sehingga membutuhkan pipa dan sistem AC yang lebih kecil dan ringan. Hal ini menjadikannya pilihan ideal untuk pemasangan baru dan retrofit AC lama.
Di sisi lain, freon R22 memiliki tekanan freon ac yang lebih tinggi, sehingga membutuhkan sistem AC yang lebih kokoh. Selain itu, kinerja pendinginan R32 dinilai 16% lebih baik dibandingkan R22, sehingga menghasilkan pendinginan yang lebih cepat dan hemat energi.
Beda Freon r22 dan r32
Freon AC R22
Freon R22, juga dikenal sebagai HCFC-22 atau chlorodifluoromethane, adalah senyawa kimia yang biasa digunakan sebagai refrigeran pada AC dan kulkas.
Sifat Fisik
- Gas tidak berwarna
- Titik didih: -40,8°C
- Kepadatan: 1,19 g/cm³
Sifat Kimia
- Rumus kimia: CHClF2
- Stabil dan tidak mudah terbakar
- Memiliki potensi ODP (ozone depletion potential) 0,05, yang berarti berbahaya bagi lapisan ozon meskipun tidak separah CFC.
Informasi tambahan:
Freon AC R32
Freon R32, juga dikenal sebagai HFC-32 atau difluoromethane, adalah senyawa kimia yang biasa digunakan sebagai refrigeran pada AC dan kulkas. Freon ini mulai populer di Indonesia sebagai pengganti R22 karena sifatnya yang lebih ramah lingkungan.
Sifat Fisik
- Gas tidak berwarna
- Titik didih: -30,6°C
- Kepadatan: 1,16 g/cm³
Sifat Kimia
- Rumus kimia: CH2F2
- Stabil dan tidak mudah terbakar
- Memiliki potensi ODP (ozone depletion potential) 0, yang berarti tidak berbahaya bagi lapisan ozon.
Tabel Freon R22 vs R32
Fitur | Freon R22 | Freon R32 |
Sifat Fisik | Gas tidak berwarna, Titik didih: -40,8°C, Kepadatan: 1,19 g/cm³ | Gas tidak berwarna, Titik didih: -30,6°C, Kepadatan: 1,16 g/cm³ |
Sifat Kimia | Rumus kimia: CHClF2, Stabil, ODP: 0,05 (berbahaya bagi ozon), GWP: 3400 | Rumus kimia: CH2F2, Stabil, ODP: 0 (tidak berbahaya bagi ozon), GWP: 675 |
Penggunaan | AC, kulkas (diproduksi sebelum 2015), aerosol, industri | AC, kulkas (diproduksi setelah 2015), industri |
Benefit | - | Ramah lingkungan (ODP 0), Efisien (memerlukan lebih sedikit refrigeran), Performa (lebih cepat dingin), Lebih aman (flammability rendah) |
Kekurangan | Berbahaya bagi ozon (ODP 0,05), Kontribusi perubahan iklim (GWP 3400), Lebih mahal | Lebih mahal, Berbahaya jika terhirup, Memerlukan teknisi khusus |
Regulasi | Diatur dan dibatasi di banyak negara, Dilarang di Indonesia sejak 2020 | Diperbolehkan di Indonesia, Teknisi harus bersertifikat |
Terakhir
Memilih jenis freon AC yang tepat merupakan langkah penting untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan efisiensi energi.
Freon R32 menawarkan solusi yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi dibandingkan freon R22, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk masa depan.
Meskipun freon R32 memiliki beberapa kekurangan, seperti harga yang lebih mahal dan potensi bahaya jika terhirup, manfaatnya secara keseluruhan jauh lebih besar.
Dengan tekanan freon ac yang lebih rendah dan kinerja pendinginan yang lebih baik, R32 membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan kenyamanan ruangan Anda.