Pilih parfum EDP, EDT atau EDC
Kali ini kita bahas perbedaan EDP EDT EDC parfum.
Dunia parfum menawarkan berbagai pilihan, dengan aroma dan konsentrasi yang beragam. Bagi pemula, memilih parfum yang tepat bisa membingungkan.
Parfum umumnya dikategorikan berdasarkan konsentrasi minyak esensial, yaitu Eau de Cologne (EDC), Eau de Toilette (EDT) dan Eau de Parfum (EDP). Memahami perbedaan ketiganya sangat penting untuk menemukan parfum yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.
Perbedaan utama terletak pada kadar minyak esensial. EDP memiliki konsentrasi tertinggi, menghasilkan aroma yang kuat dan tahan lama. EDT memiliki kadar sedang, cocok untuk penggunaan sehari-hari. Sementara EDC memiliki kadar terendah, dengan aroma yang ringan dan hanya bertahan beberapa jam.
Selain konsentrasi, pertimbangkan juga jenis aroma, ketahanan dan harga. EDP umumnya lebih mahal karena konsentrasi minyak esensial yang tinggi. EDT menawarkan keseimbangan antara harga dan ketahanan. Sedangkan EDC merupakan pilihan paling ekonomis, cocok untuk penggunaan ringan.
Dengan memahami perbedaan EDP, EDT dan EDC, Anda dapat memilih parfum yang sempurna untuk setiap momen. Whether you need a long-lasting fragrance for a special occasion or a light scent for everyday wear, there’s a concentration and type of perfume perfect for you.
Perbedaan parfum EDP, EDT dan EDC
Memilih parfum yang tepat bisa membingungkan, terutama dengan berbagai jenis dan konsentrasi yang tersedia. Di antara yang paling umum adalah Eau de Cologne (EDC), Eau de Toilette (EDT) dan Eau de Parfum (EDP).
Masing-masing memiliki perbedaan dalam hal konsentrasi minyak esensial, ketahanan aroma dan harga. Berikut adalah 5 perbedaan utama antara EDP, EDT dan EDC:
1. Konsentrasi Minyak Esensial
- EDP: Memiliki konsentrasi minyak esensial tertinggi, yaitu sekitar 15-20%. Hal ini menghasilkan aroma yang paling kuat dan tahan lama, bisa bertahan hingga 8 jam.
- EDT: Mengandung konsentrasi minyak esensial sedang, sekitar 5-15%. Aromanya lebih ringan daripada EDP dan tahan sekitar 4-6 jam.
- EDC: Memiliki konsentrasi minyak esensial terendah, yaitu sekitar 2-4%. Aromanya paling ringan dan hanya bertahan 2-3 jam.
2. Ketahanan Aroma
- EDP: Juaranya dalam hal ketahanan aroma. Cocok untuk acara spesial atau saat ingin wangi sepanjang hari.
- EDT: Pilihan tepat untuk penggunaan sehari-hari, seperti ke kantor atau sekolah. Aromanya tidak terlalu menyengat dan tahan cukup lama.
- EDC: Sempurna untuk sentuhan aroma ringan, seperti setelah berolahraga atau sebelum tidur. Aromanya cepat pudar dan tidak mengganggu.
3. Harga parfum
- EDP: Biasanya paling mahal karena konsentrasi minyak esensial yang tinggi.
- EDT: Memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan EDP.
- EDC: Merupakan pilihan paling ekonomis di antara ketiganya.
4. Cocok untuk
- EDP: Acara spesial, malam hari atau saat ingin wangi tahan lama.
- EDT: Penggunaan sehari-hari, baik untuk pria maupun wanita.
- EDC: Aktivitas ringan, saat berolahraga atau di rumah.
5. Intensitas Aroma
- EDP: Aromanya paling kuat dan intens.
- EDT: Aromanya lebih ringan dan segar.
- EDC: Aromanya paling halus dan samar.
Memilih antara EDP, EDT dan EDC tergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi. Pertimbangkan acara, waktu penggunaan dan intensitas aroma yang diinginkan sebelum membeli parfum.
Tips: Semprotkan parfum pada titik-titik denyut nadi, seperti pergelangan tangan, leher dan belakang telinga, untuk aroma yang lebih tahan lama.
Harga Parfum
Varian Parfum | 30ml | 50ml | 100ml |
Eau de Parfum (EDP) | Rp 750.000 – Rp 2.250.000 | Rp 1.250.000 – Rp 3.500.000 | Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 |
Eau de Toilette (EDT) | Rp 450.000 – Rp 1.350.000 | Rp 750.000 – Rp 2.000.000 | Rp 1.250.000 – Rp 3.000.000 |
Eau de Cologne (EDC) | Rp 300.000 – Rp 900.000 | Rp 500.000 – Rp 1.500.000 | Rp 800.000 – Rp 2.250.000 |
Eau Fraiche | Rp 250.000 – Rp 750.000 | Rp 400.000 – Rp 1.250.000 | Rp 600.000 – Rp 1.800.000 |