Review Canon EOS 200D
Kita akan coba bahas lebih jauh terkait kelebihan dan kekurangan Canon EOS 200D yang beberapa waktu lalu cukup populer dan viral.
Canon EOS 200D, dengan harga yang kompetitif, sering dianggap sebagai salah satu kamera DSLR entry-level terbaik di pasar. Harga Canon EOS 200D yang terjangkau, sekitar 5 jutaan, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi pemula maupun fotografer hobi.
Canon 200D spesifikasi meliputi sensor 24.2MP APS-C, Dual Pixel Autofocus dan layar sentuh vari-angle yang memudahkan perekaman video dan vlogging.
Meskipun terdapat beberapa kekurangan Canon 200D, seperti keterbatasan dynamic range dan masa pakai baterai yang tidak terlalu lama, kelebihannya dalam hal warna yang khas dan kemampuan autofokus yang canggih membuatnya tetap menonjol. Bagi yang mencari variasi, EOS 200D white menawarkan tampilan yang lebih menarik dan berbeda.
Kelebihan Canon EOS 200D
Penggunaan Canon EF mount yang legendaris
Canon EOS 200D menggunakan mount lensa EF yang sudah ada selama lebih dari tiga dekade. Ini berarti pilihan lensa yang kompatibel sangat beragam, mulai dari yang terjangkau hingga yang sangat mahal dan berkualitas tinggi.
Contohnya, lensa Canon EF 50mm f/1.8 STM, yang populer karena ketajamannya dan bokehnya yang indah, dapat ditemukan dengan harga bekas sekitar 900.000 hingga 1,2 jutaan.
Ini memberikan fleksibilitas luar biasa bagi fotografer untuk bereksperimen dengan berbagai lensa tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.
Dual Pixel Autofocus (DPAF)
Sistem autofokus pada Canon EOS 200D menggunakan teknologi Dual Pixel Autofocus, yang terkenal dengan kecepatan dan akurasinya, terutama dalam mode live view dan video.
DPAF memungkinkan pelacakan wajah yang mulus dan fokus yang stabil bahkan dalam kondisi pencahayaan rendah.
Teknologi ini sama dengan yang ditemukan di model Canon yang lebih mahal seperti M50 dan 70D, menjadikan EOS 200D pilihan yang solid untuk videografi dan fotografi aksi.
Reproduksi Warna yang khas
Canon dikenal dengan tonal warna yang memikat, terutama untuk warna kulit manusia yang terlihat alami dan lembut.
Kamera ini mampu membaca eksposur dan white balance dengan akurat, menghasilkan gambar dengan warna-warna inti seperti merah, hijau dan biru yang hidup.
Meskipun dynamic range-nya tidak sebaik beberapa pesaing seperti Sony atau Nikon, kualitas warna yang konsisten dan menarik menjadikan Canon EOS 200D favorit di kalangan fotografer.
Informasi tambahan:
Layar sentuh yang fleksibel
Canon EOS 200D dilengkapi dengan layar sentuh yang dapat dilipat ke depan, memudahkan pengguna untuk merekam video atau vlog.
Layar ini juga sangat responsif, memungkinkan pengguna untuk menentukan titik fokus hanya dengan sentuhan jari serta mengakses dan mengatur menu dengan mudah.
Fitur ini sangat berguna bagi pembuat konten yang bekerja sendirian, karena mereka dapat melihat dan menyesuaikan komposisi secara real-time.
Input Audio 3,5 mm untuk kualitas suara
Kamera ini dilengkapi dengan input audio 3,5 mm, memungkinkan pengguna untuk menggunakan mikrofon eksternal untuk perekaman audio yang lebih baik.
Ini sangat penting bagi mereka yang serius dalam videografi, karena mikrofon internal kamera sering kali tidak mampu menangkap suara dengan baik.
Dengan fitur ini, Anda bisa menggunakan mikrofon seperti Boya BM1, yang terjangkau namun mampu memberikan kualitas suara yang jernih dan minim noise.
Kekurangan Canon EOS 200D
Keterbatasan autofokus dalam Mode Viewfinder
Meskipun Dual Pixel Autofocus bekerja dengan sangat baik dalam mode live view dan video, sistem autofokus dalam mode viewfinder optik menggunakan sistem deteksi fase 9 titik yang lebih tua dan kurang efektif.
Ini bisa menjadi masalah ketika mencoba menangkap subjek yang bergerak cepat atau dalam kondisi pencahayaan yang sulit, di mana autofocus yang lebih canggih akan sangat bermanfaat.
Dynamic Range yang terbatas
Dynamic range pada Canon EOS 200D tidak sebaik beberapa pesaingnya seperti Sony dan Nikon. Ini berarti kemampuan kamera untuk menangkap detail dalam bayangan dan highlight yang sangat kontras tidak optimal.
Fotografer yang sering bekerja dalam kondisi pencahayaan yang menantang mungkin menemukan bahwa gambar mereka tidak memiliki detail yang memadai di area yang sangat terang atau sangat gelap.
Baterai yang kurang tahan lama
Masa pakai baterai pada Canon EOS 200D relatif singkat dibandingkan dengan beberapa model DSLR lainnya. Dengan sekitar 650 tembakan per pengisian daya, Anda mungkin perlu membawa baterai cadangan jika merencanakan sesi pemotretan yang panjang.
Ini bisa merepotkan, terutama ketika Anda sedang dalam perjalanan atau dalam situasi di mana pengisian daya tidak selalu tersedia.
Keterbatasan Video 4K
Meskipun Canon EOS 200D mendukung perekaman video, kamera ini tidak dilengkapi dengan kemampuan perekaman video 4K.
Di era di mana konten 4K semakin umum, ini bisa menjadi kelemahan signifikan bagi pembuat konten yang ingin menghasilkan video dengan resolusi tertinggi.
Sebagai gantinya, pengguna harus puas dengan resolusi 1080p, yang meskipun masih cukup baik, tetapi mungkin tidak cukup untuk kebutuhan produksi video profesional.
Ukuran dan berat yang lebih besar dari Mirrorless
Sebagai DSLR, Canon EOS 200D lebih besar dan lebih berat dibandingkan dengan kamera mirrorless modern. Ini bisa menjadi kurang nyaman untuk dibawa dalam perjalanan panjang atau untuk penggunaan sehari-hari.
Ukurannya yang lebih besar juga bisa menjadi penghalang bagi mereka yang lebih menyukai desain ringkas dan portabilitas dari kamera mirrorless.
Mengapa Canon EOS 200D Tetap Menjadi Pilihan Terbaik?
Di tengah persaingan ketat dengan kamera seperti Sony A6000 yang sering dipromosikan sebagai pilihan entry-level terbaik, Canon EOS 200D tetap menonjol karena kelebihannya yang seimbang.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, keunggulan dalam hal lensa yang beragam, sistem autofokus yang canggih dan reproduksi warna yang khas membuatnya tetap menjadi pilihan yang menarik, terutama di rentang harga 5 jutaan.
Memilih kamera memang sangat tergantung pada kebutuhan dan preferensi pribadi, namun Canon EOS 200D menawarkan paket lengkap yang sulit dikalahkan di kelasnya.