cara menggunakan blender

Tips tutorial menggunakan blender

Mungkin sebagian dari teman teman masih ragu bagaimana cara menggunakan blender dengan benar sehingga tidak rusak dan tahan lebih lama.

Blender merupakan alat dapur yang umum dimiliki setiap rumah tangga. Mesin pelumat ini berfungsi untuk menghaluskan atau melembutkan aneka bahan makanan yang dimasukkan. Blender digunakan untuk membuat jus buah, aneka smoothies, sup sehat, es serut, dan berbagai saus.

Sebelum pemakaian, cuci semua komponen yang ada (kecuali motor/mesin), mulai dari mata pisau, wadah, penutup wadah, hingga saringan (jika ada).

Apabila teman-teman ingin menggunakan mesin pencuci piring, baca buku petunjuk untuk memastikan komponen-komponen apa saja yang dapat dimasukkan ke dalam dishwasher.

Langsung kita simak cara menggunakan blender di bawah ini.

1. Pasang mata pisau ke wadah

Pertama, pasang mata pisau ke wadah blender hingga rapat dengan cara diputar. Tujuannya, supaya tidak ada cairan yang keluar pada saat proses melumatkan berlangsung.

Pada beberapa merk, khususnya yang low-end, karet yang terletak pada mata pisau mudah lepas atau bergeser. Jika posisi karet tidak pada tempatnya, perbaiki dulu letak karet berbentuk lingkaran tsb.

Jika menggunakan blender kaca, teman-teman dapat membalikkan wadah ke atas meja untuk memudahkan saat memasang mata pisau, seperti foto di bawah ini.

2. Pasang wadah ke motor

Berikutnya, pasang wadah ke atas mesin dengan cara diputar hingga rapat. Langkah ini dapat juga dilakukan setelah langkah nomor #4.

Hanya saja, sebaiknya wadah dipasang ke motor di awal karena masih ringan (karena belum ada isi) sehingga lebih gampang diputar.

3. Isi wadah blender

Setelah itu, teman-teman mulai dapat mengisi wadah atau jar blender.

Sebaiknya letakkan dengan bahan makanan bertekstur keras terlebih dahulu, seperti: sayur-sayuran dan buah-buahan. Untuk meringankan kerja blender, tidak ada salahnya untuk membagi sayur dan buah menjadi potongan lebih kecil. Contoh: apel atau pir dibagi 4, tomat atua pisang dibagi 2, dll.

Setelahnya, baru masukkan cairan (air putih, susu, atau yogurt cair) karena cairan dapat mengisi ruang kosong di wadah dengan mudah.

Informasi tambahan:

4. Tutup wadah blender

Sebelum menyalakan motor atau mesin, tutup wadah dengan rapat. Hal ini untuk memastikan tidak ada bahan makanan yang ‘lompat’ keluar pada saat mata pisau berputar ketika motor dinyalakan.

Ketika menggunakan kecepatan paling tinggi atau PULSE, biasa sebagian bahan makanan akan melompat ke atas. Jika wadah tidak ditutup dengan baik, maka cipratan akan berceceran ke meja dan lantai.

5. Tekan tombol kecepatan

Untuk mulai melumatkan, tinggal tekan tombol kecepatan yang diinginkan (sesuai bahan makanan yang dihaluskan). Pada beberapa merk, tidak ada pilihan kecepatan – maka teman-teman hanya perlu menghidupkan mesin.

Apabila ada bahan makanan tampak ‘nyangkut’, tekan tombol PULSE beberapa kali sebelum melanjutkan dengan kecepatan yang dipilih. Jika tidak ada pilihan PULSE, matikan mesin lalu aduk-aduk bahan makanan sebelum mencoba menyalakan mesin kembali. Jika tetap ‘nyangkut’, ada 3 kemungkinan:

  • Kurang cairan,
  • Isi terlalu banyak, atau
  • Potongan bahan makanan terlalu besar

6. Cek hasil blender secara berkala

Setelah beberapa saat, matikan mesin untuk mengecek tekstur makanan yang dihaluskan atau dilumatkan. Jika sudah mencapai tekstur yang diinginkan, artinya proses sudah selesai.

Jika belum, lanjutkan proses blender. Bila dirasa perlu, tambahkan kecepatan sehingga hasilnya yang diperoleh lebih halus.

Ingat, hindari menyalakan blender terlalu lama supaya motor tidak mudah rusak.

7. Bersihkan blender setelah dipakai

Setelah menuang hasil blender ke wadah lain, kini saatnya untuk membersihkan blender. Sebaiknya aksesoris-aksesoris yang ada segera dicuci setelah selesai dipakai supaya tidak ada kerak pada wadah, mata pisau, dan juga tutup blender.

 Jika ‘sisa’ blender agak lengket, masukan air sekitar ¼ kapasitas blender, lalu tekan tombol PULSE untuk membersihkan wadah secara cepat. Buang air hasil ‘mencuci kilat’ tsb.

Pastikan wadah kosong sebelum melepas (unlock) mata pisau supaya tidak ada air yang tumpah. Bagian ini seringkali terlewatkan oleh banyak pengguna.

Gunakan sikat gigi bekas saat membersihkan mata pisau dari sisa-sisa makanan yang menyelip. Lakukan hal yang sama pada tutup wadah apabila masih belum bersih setelah dicuci menggunakan sabuk cuci piring.

Kalau di atas kita sudah bahasa cara penggunaan blender secara umum, berikutnya kita akan bahas cara penggunaan motor, penggiling, pencacah dan saringan. Empat hal ini wajib dibaca bagi teman-teman terutama yang baru pertama kali beli blender.

Menggunakan Motor

Tahapan cara menggunakan blender berikutnya adalah menggunakan motor.

Umumnya motor atau mesin blender dilengkapi dengan karet di bagian bawah. Karet ini berfungsi menjaga motor atau mesin blender tidak bergeser saat dinyalakan.

Ketika baru dibeli, umumnya karet ini masih bekerja dengan baik. Getaran sekeras apa pun pada saat blender dinyalakan biasanya tidak dapat menggerakan motor.

Namun, seiring pemakaian biasanya karet akan mulai aus dan kurang ‘gigit’ saat diletakkan di meja dapur. Apabila hal ini terjadi, sebaiknya tahan dengan tangan untuk mengurangi getaran dan mencegah motor blender bergeser.

Tips #1: letakkan di tengah-tengah meja. Jangan letakkan di bagian pinggir meja sehingga jika motor bergeser, blender tidak jatuh.

Tips#2: jika permukaan meja masih terlihat basah, lap dulu hingga kering. Karet tidak mampu menahan getaran motor jika permukaan basah.

Menggunakan Penggiling

Penggiling atau dalam bahasa Inggris disebut sebagai mill atau miller, ini merupakan barang wajib ketika membeli 1 set blender. Hampir semua merk menyediakan mill yang berguna untuk menghaluskan bumbu kering dan bumbu basah. 

Contoh bumbu kering: merica, kopi, kacang tanah, kacang kedelai, dll.

Contoh bumbu basah: bumbu kuning, bumbu merah, bumbu putih, dll. Ngomong-ngomong soal bumbu basah, bisa dibilang ini ‘rahasia’ masak sebagian besar ibu-ibu di Indonesia. Sebagian beli jadi di pasar, sebagian lagi lebih suka bikin sendiri di rumah (dengan bantuan blender atau mill), hehe.

Perbedaan mill antar merk umumnya dari material pisau yang digunakan, ketebalan mata pisau, jenis mata pisau (lurus atau gerigi), dan juga jumlah mata pisau (2 atau 4).

Menggunakan Pencacah

Pencacah sering disebut sebagai chopper, biasanya dipakai untuk menghaluskan daging-dagingan, seperti: ikan, udang, sapi, ayam, dll. Selain itu, bisa juga dipakai untuk mencacah bawang putih, wortel, kacang-kacangan, dll.

Isi hingga batas maksimal untuk memperoleh hasil cacahan yang sempurna. Ketika mencacah daging, biasanya motor blender akan bergetar cukup keras sehingga perlu kita bantu tahan dengan tangan. Mungkin karena daging cukup keras bagi pencacah.

Ingat, karena pencacah ini sifatnya aksesoris, kapasitas chopper pada blender biasanya sangat terbatas. Jika ingin kapasitas besar, pilihannya harus membeli terpisah.

Menggunakan Saringan

Saringan biasanya didapat ketika membeli blender 4 in 1. Jika belum ada pada paket blender yang dibeli, aksesoris saringan dapat dibeli secara terpisah.

Bahan makanan dapat dimasukkan ke dalam saringan hingga bagian atas saringan (yg berwarna silver). Kita bisa membuat susu kedelai, susu almond, dan juga santan dengan mudah – nggak perlu repot meras-meras lagi.

Sayangnya, untuk saringan ini bisa dibilang ‘untung-untungan’ karena kadang saringannya pendek. Jadinya, bahan makanan yang dihaluskan juga lebih sedikit. Kalau perlu hasil olahan dalam jumlah banyak, kita perlu melakukan proses blender berulang-ulang.

Itulah beberapa tahap cara menggunakan Blender yang benar untuk memastikan blender berfungsi dengan baik dan tahan lebih lama.

Similar Posts