Review Voltaren dan Counterpain
Kira-kira ada yang tahu ga ya, Perbedaan Voltaren vs Counterpain. Jika belum, maka kita akan membahasnya lebih detail untuk anda.
Nyeri sendi dan otot merupakan masalah yang umum dialami banyak orang. Baik karena aktivitas fisik yang berat, cedera ataupun kondisi medis tertentu. Untuk meredakan nyeri ini, banyak orang memilih obat pereda nyeri seperti Voltaren dan Counterpain.
Kedua produk ini memiliki fungsi yang sama, namun memiliki perbedaan mendasar dalam hal kandungan dan cara kerjanya.
Voltaren merupakan obat keras yang mengandung natrium diklofenak, sebuah obat antiinflamasi non steroid (OAINS) yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan rasa nyeri.
Sementara Counterpain merupakan produk konsumen berupa krim yang mengandung methyl salicylate, menthol dan eugenol, yang bekerja dengan cara meredakan rasa sakit dan peradangan secara topikal.
Lalu, mana yang tepat untuk menunjang kesehatan Anda? Untuk memahami jawabannya, mari kita telusuri perbedaan Voltaren dan Counterpain secara lebih detail.
Beda Voltaren vs Counterpain
1. Kandungan dan Cara Kerja
Voltaren mengandung natrium diklofenak, sebuah obat antiinflamasi non steroid (OAINS) yang bekerja dengan cara mengurangi peradangan dan rasa nyeri di dalam tubuh.
Diklofenak bekerja dengan menghambat produksi enzim COX (Cyclooxygenase) yang berperan dalam pembentukan prostaglandin, zat yang memicu peradangan dan rasa sakit.
Sementara Counterpain merupakan krim topikal yang mengandung methyl salicylate, menthol dan eugenol. Methyl salicylate merupakan salicylate yang memiliki efek analgetik dan antiinflamasi.
Sementara menthol memberikan efek dingin dan menenangkan dan eugenol memberikan efek pemanasan dan antiseptik. Ketiga kandungan ini bekerja secara sinergis untuk meredakan rasa sakit dan peradangan pada area yang dioleskan.
2. Indikasi Penggunaan
Voltaren merupakan obat keras yang digunakan untuk mengatasi berbagai kondisi inflamasi dan degeneratif seperti artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis dan spondilartritis.
Voltaren juga efektif untuk mengatasi nyeri setelah operasi, sindroma nyeri dan kolumna vertebralis, rematik non-artikular dan serangan akut gout.
Counterpain merupakan produk konsumen yang digunakan untuk meredakan rasa sakit pada otot, nyeri sendi, keseleo dan nyeri akibat encok.
3. Aturan Penggunaan
Voltaren dikonsumsi secara oral, biasanya 2-3 kali sehari sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter. Penting untuk mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan atau instruksi dokter agar mendapatkan hasil maksimal dan menghindari efek samping.
Counterpain digunakan secara topikal, dengan mengoleskan krim ke area yang sakit. Diperbolehkan untuk mengoleskan krim sebanyak 1-3 kali sehari.
4. Efek Samping
Voltaren merupakan obat keras yang memiliki efek samping yang lebih banyak dibandingkan Counterpain.
Beberapa efek samping umum yang mungkin terjadi antara lain gangguan pencernaan seperti mual, muntah, diare dan sakit perut, pusing kepala ,gangguan fungsi hati serta gangguan ginjal.
Counterpain merupakan produk konsumen yang umumnya aman dan memiliki efek samping yang minimal. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi include iritasi kulit ringan seperti gatal dan kemerahan.
Catatan: Perbedaan Hot in cream merah dan putih, bagus mana
5. Ketersediaan dan Harga
Voltaren merupakan obat keras yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter.
Harga Voltaren bervariasi tergantung jumlah tablet dan tempat pembelian, tetapi umumnya berkisar Rp90.000 per strip.
Counterpain merupakan produk konsumen yang bisa didapatkan di apotek dan toko obat tanpa resep dokter. Harga Counterpain juga bervariasi tergantung ukuran dan tempat pembelian, tetapi umumnya berkisar Rp80.000 per tube.
Penjelasan Lebih Lanjut:
Voltaren: Voltaren efektif untuk mengatasi berbagai kondisi inflamasi dan degeneratif. Namun, perlu diingat bahwa Voltaren merupakan obat keras yang memiliki beberapa efek samping potensial.
Konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Voltaren sangat penting, terutama bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
Counterpain: Counterpain merupakan pilihan yang baik untuk meredakan nyeri otot dan sendi secara topikal. Krim ini memberikan efek dingin dan menenangkan yang bisa mengurangi rasa sakit dan inflamasi.
Counterpain umumnya aman digunakan dan memiliki efek samping yang minimal. Namun, pastikan untuk mengikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan agar mendapatkan hasil maksimal dan menghindari iritasi kulit.
Kesimpulan
Voltaren dan Counterpain memiliki perbedaan utama dalam hal kandungan, cara kerja dan indikasi penggunaan. Voltaren merupakan obat keras yang efektif untuk mengatasi berbagai kondisi inflamasi dan degeneratif, sementara Counterpain merupakan produk konsumen yang digunakan untuk meredakan rasa sakit pada otot dan sendi secara topikal.
Pilihan terbaik untuk Anda tergantung kondisi dan kebutuhan Anda.
Jika Anda mengalami nyeri otot dan sendi ringan, Counterpain bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika Anda mengalami kondisi inflamasi dan degeneratif yang lebih serius, konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep Voltaren atau obat-obatan lain yang sesuai.