Review Samsung Galaxy A55 5G

Rilis Samsung Galaxy A55 5G

Akhirnya, midrange unggulan dari Samsung, Samsung Galaxy A55 5G telah tiba! Update-nya selalu dinantikan oleh netizen Indonesia, jumlah views-nya selalu mencapai jutaan, karena memang berbeda dari brand China lainnya.

Samsung sadar bahwa seri A5 selalu menjadi sorotan, dinantikan setiap tahunnya seperti bulan Ramadan. Galaxy A55 menjadi midrange terakhir yang diluncurkan untuk menyambut Lebaran 2024. Sebagai pesaing terakhir yang mendaftar untuk merebut hadiah Lebaran Anda.

Vivo, Xiaomi, OPPO, realme, Transsion? Mereka semua sudah merilis ponsel harga 6 jutaan mereka ke pasar. Hanya Samsung yang tersisa.

Mereka datang dengan percaya diri sebagai yang terakhir dan seolah-olah bertanya kepada kita: “Sudahkah kalian melihat ponsel lainnya? Apakah kalian bosan? Ragukan?”

Pembaruan OS hingga 4 tahun

Mari bergabung dengan kami, pasti kami akan memberikan yang paling nyaman dan berkomitmen jangka panjang. Siapa lagi yang berani untuk secara konsisten menjanjikan pembaruan OS hingga 4 tahun ke depan untuk seri midrange mereka?

Ya, Samsung, termasuk Galaxy A55. Karena ponsel ini langsung dilengkapi dengan OS terbaru, Android 14, artinya tinggal menambahkan 4 tahun lagi. Sementara ponsel lain rata-rata hanya berani menjanjikan pembaruan hingga 2 tahun saja hingga Android 16.

Pembaruan perangkat lunak dapat membuat ponsel terasa baru dengan tambahan fitur tanpa kita perlu mengeluarkan uang tambahan.

Hal ini sangat penting untuk A55, karena dapat memperbaiki beberapa kekurangan yang belum optimal pada saat peluncurannya.

Informasi tambahan:

Harga Samsung Galaxy A55 5G

Harga Galaxy A55 ini mirip dengan Galaxy A54 tahun lalu, bahkan sama seperti Galaxy A53 2 tahun lalu, dan juga A52s dua setengah tahun yang lalu! Dua setengah tahun yang lalu, harga satu kilo beras mungkin masih murah ya?

Jadi, Samsung berhasil menjaga harga varian paling dasarnya tetap di 6 juta. Jika ingin menambahkan memori, tambahkan 500 ribu. Jika ingin menambah RAM juga? Tambah lagi 400 ribu.

Ini adil, harga tetap sama, tetapi material yang digunakan di A55 ini sudah diupgrade, bahan-bahannya lebih baik dari generasi sebelumnya, bahkan dari pesaing-pesaingnya.

Desain Galaxy A55

Untuk bagian depan dan belakang, ia menggunakan kaca Gorilla Glass Victus Plus yang bagus. Biasanya hanya bagian depan yang ditingkatkan. Karena layar, tidak boleh mudah pecah atau tergores. Sangat penting. Apalagi Samsung tidak menyertakan pelindung layar bawaan. Lebih baik memberikan prioritas pada bagian depan.

Namun, kali ini, kaca belakang juga diberikan perlindungan yang sama. Bagus! Frame-nya juga kuat. Ponsel ini sangat kokoh. Bahan metal yang keras.

Ada garis antena khas dari frame logam. Di sini, kita juga dapat melihat garis-garis halus di frame-nya seperti logam sungguhan. Jadi dari segi material, ini jauh lebih berkualitas.

Namun material yang bagus, tidak serta merta memberikan rasa yang nyaman juga. Tampak bagus, belum tentu membuat nyaman. Itu kata orang-orang. Ketika membahas tentang rasa, perasaan, ada sesuatu yang terasa kurang dari A55 ini.

Bentuknya terlalu kaku, sudut frame-nya terlalu tajam, berbeda dari A54 yang sedikit melengkung. Jadi, untuk kenyamanan tangan yang lebih baik, maka gunakan casing, casing silikon misalnya, yang sayangnya tidak disertakan oleh Samsung dalam paket penjualan juga.

Hanya mendapatkan kabel saja seperti biasanya. Kemasannya begitu tipis, sehingga jika ingin menambah casing tambahan, maka harus membeli lagi.

Pilihan warna Samsung Galaxy A55

Untuk variasi warna yang sedang kita bahas sekarang, ada yang bernama Awesome Ice Blue! Jika ingin biru tua, ada Awesome Navy, dan juga ada Awesome Lilac untuk yang ungu. Mengenai tombol dan port, dapat dikatakan tidak ada yang kurang.

Mesin getarnya bagus, dual mikrofon, dual speaker, slot SIM hybrid yang dapat dilengkapi dengan e-SIM, NFC, gyro, juga sudah IP67 yang aman jika terkena air, sangat bagus! Yang kuat, yang dicari di seri A5 sebelumnya, masih ada di A55.

Yang tidak disukai juga masih ada.

Lihat, garis hitam tebal di sekitar layarnya, terlihat jelas dari jauh bukan? Tahun 2024 adalah zaman ponsel dengan bezel tipis, ponsel midrange lain sudah ramping, namun Samsung masih mempertahankannya. Padahal, Samsung adalah pemasok layar ponsel dunia, mereka yang mengendalikan, namun sayangnya untuk ponsel mereka sendiri, tidak mendapat jatah.

Kecerahan layar handphone

Mengenai kecerahan layar, sudah cukup baik, dengan 1000 nits, jadi apa yang tertera di GSMArena, yaitu 550 nits, pada awal peluncurannya, itu jelas salah, 550 nits itu, kecerahan untuk ponsel murah. Namun, Samsung memiliki 1000 nits, cocok untuk penggunaan di luar ruangan, namun jika terlalu terang, maka tidak akan terlihat.

Secara keseluruhan, sudah aman. Yang perlu diperhatikan hanya ukuran layarnya. Sekarang, A55 menggunakan layar 6,6 inci, naik dari sebelumnya 6,4 inci. Entah keputusan ini tepat atau tidak, itu selera.

Panelnya tentu AMOLED, resolusi Full HD+, dengan refresh rate mulus 120Hz. Sangat baik. Kombinasi dengan OneUI, sederhana dan minimalis, enak dilihat, membuatnya terasa mudah digunakan karena nyaman bagi mata.

Rapi, ringan, namun sebenarnya di balik kesederhanaannya ini, terdapat banyak fitur yang ponsel lain mungkin tidak memiliki, yang terlihat rumit.

Fitur Autoblocker

Misalnya, A55 juga dilengkapi dengan autoblocker yang akan memblokir proses instalasi aplikasi di luar Play Store. Contohnya? Ya, seperti file APK yang berpura-pura sebagai undangan atau resi paket di WhatsApp. Itu bisa diblokir.

Namun, jika kita masih bersikeras untuk menginstal APK-nya, karena memang ada APK yang bagus yang tidak ada di Play Store, tentu saja boleh, cukup matikan autoblockernya. Kita yang memiliki ponsel, kita yang mengatur. Enaknya Android seperti itu?

Namun jika ternyata kita tertipu, karena APK tersebut benar-benar malware, masih ada fitur Secure Folder, yang diklaim oleh Samsung akan melindungi isi file atau aplikasi di dalamnya meskipun ponsel kita sudah terinfeksi malware.

Seperti di barat, jika rumah kita diserang maling, mereka sudah masuk, sudah masuk ke dapur, masuk ke kamar ini dan itu, mereka bisa merusak isinya, kecuali kamar atau brankas dengan kunci sistem yang berbeda.

Jadi ada satu lapisan perlindungan yang lebih sulit lagi, yang mungkin akan membuat si pencuri menyerah? Itu Secure Folder. Jadi jika ingin lebih waspada, menggunakan sistem keamanan berlapis, kita bisa memasukkan aplikasi perbankan atau file sensitif ke dalam Secure Folder.

Jika pencurinya masih nekat, menggunakan kekerasan, ya tetap aman, karena fitur seperti Secure Folder dilindungi oleh sistem Samsung Knox Vault, yang biasanya ada di ponsel flagship, hardware-nya khusus yang terpisah dari sistem biasanya.

Jadi jika ada yang nekat mencoba untuk mengutak-atik ponsel kita dengan arus listrik, laser, apapun yang menggunakan kekerasan fisik, Samsung Knox Vault-nya akan langsung mengunci semua data penting agar aman.

Namun, saya ingin mengingatkan sekali lagi, tidak ada sistem keamanan yang 100% anti-dibobol. Karena itu berarti bahwa tidak ada orang yang dapat membukanya termasuk pemiliknya. Teknologi terus berkembang, akan selalu ada celah. Dan celah terbesar… adalah pada pemiliknya, kita, manusia.

Sehebat apapun sistem keamanan di ponsel, jika kita masih mudah tergoda untuk mengisi formulir yang tidak jelas, memindai QR sembarangan, atau percaya pada video promo yang diedit menggunakan AI, atau foto-foto yang diedit yang beredar di media sosial, seperti foto atau video saya yang suaranya diedit oleh orang lain, maka percuma.

Maling yang berkedok sebagai apa, donatur? Atau Dewa Zeus? Mereka tidak perlu susah-susah untuk membobol ponsel kita. Karena kita sendiri yang seringkali mudah untuk memberikan akses, misalnya dengan mengizinkan banyak pembaruan, pola pikir kita juga harus diperbaharui. Selalu ada cara baru, kita juga harus lebih waspada.

Spesifikasi lengkap Samsung Galaxy A55 5G

Samsung Galaxy A55 5G menggunakan prosesor Exynos 1480 yang fabrikasinya 4nm. Jika kita melihat hasil benchmark-nya, skor yang diberikan naik sekitar 20-25%.

Baik AnTuTu, Geekbench, mereka setuju bahwa Exynos baru ini jelas lebih cepat dari generasi sebelumnya. Namun, sayangnya. Kita belum bisa merasakan sepenuhnya kecepatan maksimal dari Exynos baru ini ketika bermain game.

Untuk bermain Mobile Legends, pengaturannya masih terbatas pada 60 fps saja, untuk PUBG Mobile, masih terbatas pada 30 fps saja. Ini bahkan bisa dilakukan oleh ponsel dengan harga 2-3 jutaan. Tidak perlu sampai 6 juta.

Paling kita bisa menggunakan Genshin Impact, yang performanya sudah sama seperti ponsel midrange lainnya yang menggunakan chipset tertentu, di pengaturan tertinggi bisa mendapatkan sekitar 45 fps.

Jadi ada beberapa game yang sudah bisa memanfaatkan sepenuhnya prosesor-nya, tapi untuk game populer seperti Mobile Legends, masih sebatas itu saja.

Nah, di sini, inilah pentingnya pembaruan.

Dulu, di Galaxy A54, saya ingat hal yang sama terjadi. Mobile Legends terbatas pada 60 fps saja. Tapi setelah beberapa bulan, Samsung secara rutin memberikan pembaruan, dan akhirnya membuka pengaturan tersebut, hingga bisa mencapai 90 fps.

Bahkan skor benchmark-nya juga meningkat. Ini cukup mengejutkan. Pembaruan bisa meningkatkan skornya, ya baguslah, mantaplah. Ini yang saya ketahui dari cerita dari kanal lain seperti Up To Date IDN yang memberikan ulasan setelah beberapa bulan, Video seperti itu, pasti banyak yang menonton.

Karena kembali lagi, jika ponsel Samsung, judul-judul “Update setelah setengah tahun” “Setelah 1 bulan”, biasanya isinya bagus, tentang perbaikan, ponselnya menjadi lebih cepat, fiturnya menjadi lebih banyak, bug hilang, sistem operasinya juga baru, seperti yang sering dilakukan Reza dalam membuat video tentang OneUI yang baru, fiturnya apa, ya itu salah satu keunggulan dari ponsel Samsung, ya mereka bisa memberikan pembaruan jangka panjang, penggunaannya juga bisa lebih lama.

Saya tidak bisa menjamin 100% tentang pembukaan pengaturan seperti ini.

Pernah terjadi pada A54, tapi kali ini saya tidak tahu, saya tidak bisa meramalkan masa depan. Samsung juga hanya berjanji untuk memperbarui sistem operasi, bukan memperbarui permainan.

Tapi apakah mungkin Brand sekelas Samsung, sponsor resmi MPL, turnamen Mobile Legends, menggunakan ponsel seharga 6 jutaan hanya untuk bermain Mobile Legends?

Saya rasa mereka akan berusaha lebih keras. Untuk suhu sendiri, sesuatu yang sering dibicarakan di Galaxy A54, di Galaxy A55 masih cukup panas ketika kita gunakan secara intensif seperti bermain Genshin Impact dengan pengaturan tertinggi.

Transfer Panas Ponsel

Untuk Mobile Legends yang hanya 60 fps, masih aman. Titik paling panas berada di belakang, di atas dekat kamera, bisa mencapai 45 derajat, sedangkan di depan sekitar 42-43 derajat. Bodi kaca, frame logam memang bagus untuk membuang panas. Transfer panasnya cepat.

Salah satu tempat panasnya dialirkan adalah tangan kita yang sedang memegangnya. Jadi lebih baik menggunakan casing. Atau menggunakan pendingin tambahan saat bermain game. Belinya saja. Sekalian dengan charger jika belum punya karena tidak ada yang disertakan. Ponsel ini dapat menerima hingga 25 watt.

Dalam 15 menit, bisa mencapai 27%, dalam 30 menit, mencapai 54%, dalam satu jam, mencapai 92%. Pengisian penuh membutuhkan waktu satu jam 20 menit. Baterai 5000 mAh-nya tahan lama. Bermain Mobile Legends dengan pengaturan seadanya tadi, menghabiskan hanya 7-8%, menonton YouTube selama satu jam juga hanya menghabiskan 7%, aman!

Kamera Samsung Galaxy A55

Dan terakhir, tentang kamera. Ini juga andalan dari Samsung, Selalu bagus. Galaxy A5 itu memiliki kamera yang bagus. Galaxy A55, menggunakan resep yang sama seperti A54. Kamera utama 50MP dengan OIS, ultrawide 12MP, dan makro 5MP.

Kamera depan, 32MP. Bagaimana hasilnya? Harapan sudah tinggi, dan dia bisa memenuhinya, benar-benar bisa diandalkan. Baik siang maupun malam, kamera utamanya konsisten menghasilkan foto yang bagus. Mulai dari warna yang alami, tidak terlalu cerah namun menyenangkan dilihat.

Detail yang tepat, rentang dinamis yang mantap. Buat foto dalam kondisi cahaya rendah juga tidak perlu diragukan lagi, salah satu pionir kamera OIS untuk ponsel midrange.

Dari dulu, foto dalam kondisi cahaya rendahnya selalu luar biasa, dan sekarang diperbarui. Cahaya lampu, apakah besar atau kecil, garis-garis, semuanya dapat ditangkap dengan rapi, warnanya tetap hidup. Bagus sekali.

Namun, saya berharap Samsung memberikan perhatian lebih pada kamera ultrawide, karena tidak ada kamera tele, maka ultrawidenya harus ditingkatkan.

Untuk sekarang, kualitasnya masih jauh dari kamera utama. Hasilnya halus terutama pada kondisi cahaya rendah. Dan semoga ada pembaruan pada mode malamnya. Karena sejauh ini, mode malamnya tidak memberikan perubahan yang signifikan.

Foto tidak lebih terang, tidak lebih jelas pada kondisi cahaya rendah, hanya membuat bagian hitam menjadi ungu. Foto dengan kamera utama sudah bagus dari awal, sehingga mode malam mungkin tidak terlalu diperlukan. Namun, saya lebih memperhatikan pada kamera ultrawide yang membutuhkan peningkatan tambahan.

Terakhir

Ini yang penting. Demikianlah ulasan kami untuk Samsung Galaxy A55 5G. Ini.Samsung A5 yang kami kenal, dari kekurangan, kelebihan, sampai harapan untuk masa depan. Masih konsisten seperti edisi sebelumnya.

Kekurangannya jelas, desain layarnya sudah tertinggal untuk tahun 2024, Performa gaming juga bukan yang terbaik di kelasnya. Masih seperti tahun lalu.

Namun, nilai positifnya? Software. Mulai dari OneUI, fitur keamanan yang sangat diperhatikan, pembaruan panjang selalu menjadi keunggulannya, kamera utama juga konsisten mengangkat seri A5, baik untuk foto maupun video, baterainya tahan lama, fitur lengkap, tahan air, tidak ada iklan.

Jika sudah merasa nyaman dengan Samsung, pasti sudah siap menerima kekurangannya untuk mendapatkan nilai positifnya yang khas.

Berharap semakin lama penggunaannya, nilai positifnya semakin bertambah, dan kekurangannya semakin hilang melalui pembaruan. Kecuali bezel ini, tentu saja, itu sudah masalah hardware. Itulah ulasan kami untuk Samsung Galaxy A55 5G.

Similar Posts