Azhima — Blog Azhima —
Azhima — Blog Azhima —
1. Tahapan Funnel Marketing
2. Awarness
3. Interest
4. Consideration
5. Intent
6. Evaluation
7. Purchase
Funnel Marketing adalah Gambaran umum yang menunjukan perjalanan pelanggan dari step paling awal hingga akhir. Mulai dari mereka mengetahui, mengenal, membeli hingga loyal untuk terus menggunakan produk tertentu.
Dengan mengetahui funnel marketing yang tepat maka sebuah perusahaan bisa memberikan treatment yang pada setiap step perjalanan pembeli mereka.
Mereka akan tahu apa konten yang harus disajikan pada calon pelanggan yang baru tahu dengan merek perusahaan.
Perusahaan juga tahu apa yang harus mereka lakukan terhadap orang yang sudah melakukan pembelian terhadap produk yang mereka jual.
Memberikan penanganan yang tepat pada setiap step perjalanan pelanggan ini akan memberikan impact yang signifikan pada penjualan produk.
Dan tentu saja ini adalah impian banyak perusahaan.
Funner Marketing juga merupakan bagian penting dari Teknik Digital Marketing yang kita lakukan. Akan memudahkan kita mencapai target pemasaran online yang sudah ditetapkan.
Pada kesempatan ini kita akan bicara lebih jauh tentang manfaat dan benefit funnel marketing bagi sebuah bisnis.
Dan lagi-lagi ini adalah pertanyaan penting yang harus dijawab.
Satu hal yang harus diketahui oleh setiap marketer, terutama marketer online. Mereka harus benar-benar tahu apa yang harus dilakukan pada setiap step perjalanan calon pembeli mereka.
Menawarkan diskon dan potongan harga pada orang yang sama sekali belum tahu manfaat produk anda tentu bukanlah strategi yang tepat.
Atau sebaliknya, mengulas manfaat dan fitur produk anda pada mereka yang sudah berada pada tahapan memutuskan untuk membeli tentu strategi yang salah.
Oleh karenanya, dengan bantuan funnel kita bisa mengetahui tindakan yang tepat untuk setiap perjalanan calon pembeli.
Tentu saja tujuan penting dari sebuah bisnis anda mendapatkan profit sebanyak mungkin. Menariknya, tidak mungkin mendapatkan profit tanpa penjualan.
Dan funnel marketing akan mempermudah kita untuk menghasilkan penjualan produk yang lebih banyak.
Dengan bantuan funnel kita jadi tahu cara memperlakukan calon pembeli pada setiap stage mereka.
Dengan perlakukan yang tepat, maka akan semakin mudah bagi kita untuk mengkonversi mereka menjadi pembeli.
Salah satu beban perusahaan yang cukup besar adalah untuk menopang biaya pemasaran produk.
Peliknya, kalau biaya pemasaran ini dikurangi maka akan berdampak pula pada penjualan produk.
Hanya saja, dengan bantuan funnel marketing hal bisa diatasi dengan baik.
Misalnya, jika tenyata audien anda lebih banyak datang dari Google. Maka anda tinggal memaksimalkan pemasaran online menggunakan Jasa SEO Website dan Google Ads.
Tidak perlu memaksakan diri menggunakan iklan PPC lain seperti Facebook dan Instagram.
Lagi-lagi dengan bantuan funnel marketing kita jadi tahu apa yang harus dilakukan pada calon pembeli dan pelanggan produk kita.
Perlakuan yang tepat akan memberikan mereka alasan yang kuat untuk tetap bertahan menggunakan produk kita.
Banyak brand produk yang ditinggal penggunanya karena mereka tidak tahu cara memperlakukan pelanggan mereka.
Tentu hal ini sangat disayangkan sekali.
Sebenarnya, jumlah tahapan funnel benar-benar tergantung pada model bisnis dan pendekatan yang ingin dilakukan.
Beberapa perusahaan melakukan pendekatan yang lebih sederhana, seperti tahapal permulaan, proses dan akhir.
Hanya saja, umumnya perusahaan melakukan pendekatan yang lebih seragam. Seperti yang ingin kita bahas dibawah ini.
Umumnya tahapan funnel marketing terlihat seperti dibawah ini.
Ini merupakan sebuah tahapan dimana calon pelanggan baru saja mengetahui dan mengenal produk maupun perusahaan nada.
Ini adalah tahapan paling awal yang dilalui calon pelanggan anda.
Tentu saja kita harus memiliki pendekatan yang benar-benar memukau untuk bisa menarik perhatian calon pelanggan.
Ini adalah tahapan dimana calon pelanggan sudah mulai mengetahui dan mengenal lebih banyak tentang produk dan perusahaan anda
Orang-orang yang tadinya hanya mengetahui dan mengenal produk anda, sekarang sudah mulai mempelajari lebih jauh sebagai bahan pertimbangan apakah mereka akan memilih produk anda atau tidak.
Ini adalah proses dan tahapan yang sangat krusial
Setelah sekian lama berada pada tahapan consideration, mempelajari berbagai hal terkait dengan produk anda. Sekarang mereka mulai memperlihatkan ketertarikan untuk menggunakan dan membeli produk anda.
Sebenarnya tahapan ini adalah hasil dari tahapan sebelumnya
Dari banyak tahapan funnel marketing diatas, ini adalah tahapan yang paling krusial.
Karena fase ini berada pada fase mengambil keputusan, apakah membeli dan menggunakan produk anda atau tidak.
Nah ini adalah tahapan paling akhir dari funnel marketing anda.
Ini adalah stages dimana calon pelanggan berhasil anda konversi menjadi pelanggan dengan membeli produk yang anda tawarkan.
Ternyata beberapa perusahaan menambahkan tahapan 7 dan 8. Tahapan tersebut adalah loyalty dan advocacy.
Tahapan 7 merupakan tahapan merubah pembeli menjadi pelanggan setia yang membeli dari satu kali.
Sedangkan tahapan 8 (advocacy) merupakan tahapan dimana pelanggan yang sudah membeli dan menggunakan produk kita bertindak sebagai orang yang akan mengadvokasi produk kita di lapangan.
Nah, khusus untuk model bisnis B2B sangat penting untuk mengoptimalkan tahapan 7 dan 8 ini. Karena pelanggan potensial mereka biasanya sangat terbatas
Selanjutnya mungkin ada yang bertanya, bagaimana cara membuat funnel marketing bisnis saya, haru mulai dari mana.
Baik, kita akan coba bahas cara merancang funnel sesuai dengan model bisnis anda. Secara umum kita harus melakukan beberapa hal berikut.
Ini rumus yang sangat sederhana. Tidak ada cara terbaik membuat funnel marketing selain dengan mengenal audiens dengan baik.
Mulai dengan mengenal minat hingga mengetahui setiap masalah yang membuat audiens anda frustasi.
Untuk mendapatkan informasi ini memang bukanlah cara yang mudah, tapi kita bisa mendapatkan informasi ini di social media, quora, forum maupun di Youtube.
Setiap bisnis memiliki buyer journey yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Oleh karenanya kita harus mengetahui buyer journey untuk masing-masing bisnis kita. Sehingga bisa mengoptimalkannya dengan baik.
Sebenarnya kita tidak harus mengoptimalkan setiaps stages yang dilewati pembeli anda sebelum memutuskan untuk membeli.
Kita bisa memotong dan langsung lombat ke tahapan yang paling sesuai dengan model bisnis dan channel marketing yang digunakan.
Misalnya, jika kita menggunakan Google. Maka kita bisa langsung masuk stages evaluation, karena inilah salah satu ciri utama trafik dari Google.
Setiap bisnis juga memiliki channel marketingnya masng-masing. Tidak semua bisnis cocok di promosikan di Facebook dan Google.
Oleh karenanya, kita harus memilih channel yang benar-benar efektif untuk digunakan sebagain channel pemasaran produk kita.
Dan inilah tahapan pentingnya.
Kita tidak akan benar-benar tahu funnel yang dipilih sesuai dengan model bisnis kita sebelum di uji dan evaluasi.
Oleh karenanya, mulailah uji dan evaluasi.
Setelah mengenal siapa audien, menentukan stages buyer journey mereka, menentukan channel yang akan di optimalkan.
Maka selanjutnya kita bisa uji dan di evaluasi sesuai KPI yang sudah ditetapkan di awal.
Melalui tulisan ini anda sudah mempelajari banyak hal terkait dengan Funnel Marketing.
Mulai dari alasan kenapa menggunakan Funnel Marketing, Tahapan Funnel Marketing serta Cara membuat Funnel Marketing.
Mudah-mudahan dengan mengetahui ini semua, kita bisa mengembangkan bisnis dan usaha kita dengan lebih baik dan maksimal.